Senin, 27 Juni 2016

Dramaturgi

Dramaturgi pada dasarnya adalah ilmu perihal drama (dan teater). Pada tataran dasar, ilmu di sini berarti pengetahuan tentang hukum, konvensi dan azas-azas drama. Namun pada tataran lebih tinggi dari itu, dramaturgi juga berarti keahlian untuk menciptakan drama atau keterampilan untuk bekerja dengan peranti-peranti drama.

Kata 'dramaturgi' berasal dari kata 'drama' yang berasal dari bahasa Yunani, yang berarti berbuat, berlaku, dan bertindak. Adapun kata 'urgi' berasal dari kata 'ergon' yang berarti cara, metode, dan tehnik. Itulah sebabnya, kata 'dramaturgi' tidak tepat kalau hanya diartikan sebagai pengetahuan teoritik. Sebaiknya, 'dramaturgi' diartikan sebagai pengetahuan sekaligus keterampilan mengenai drama.

Sebuah drama dalam artinya yang paling dasar adalah laku, tindakan atau ekspresi di hadapan penonton, yang mengambarkan kembali kehidupan manusia. Tentu saja hal itu dilakukan dengan menggunakan tubuh manusia. Ini adalah sifat hakiki dari seni drama, yakni seni yang mempertontonkan tingkah laku manusia, dan bersifat 'langsung,' di mana pelaku dan penonton berada pada ruang dan waktu yang sama.

Namun lebih jauh dari itu, drama pada dasarnya adalah bentuk komunikasi, yang menyampaikan suatu situasi, suasana, dan tema kehidupan tertentu kepada penonton. Itulah sebabnya, dramaturgi, dalam artiannya sebagai sebuah pendekatan ilmu, menaruh perhatian pada sisi komunikasi dari drama, yakni bagaimana situasi, suasana, dan tema tertentu diwujudkan menjadi lakuan, dan bagaimana hal itu dipahami penonton.

1 komentar: